Rajawalitimes-Tv.com’ – Bus Pariwisata yang disewa oleh SMK Lingga depok, dengan membawa 53 penumpang siswa dan guru SMK Linga Depok mengalami kecelakaan pada saat ingin studi tour ke ciater subang jawa barat, menurut informasi yang didapat. bahwa Kecelakaan maut yang melibatkan sejumlah kendaraan, terjadi di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024), pukul 18.48 WIB.
Selanjutnya korban meninggal dunia sebanyak 11 orang dan luka ringan dibawa kepuskesmas palasari, sementara korban meninggal dunia dibawa kerumah sakit umum daerah subang. ( RSUD). Untuk pemeriksaan otopsi dan selanjutnya di serahkan ke pihak keluarga
“Berdasarkan informasi dari Dinkes Kabupaten Subang.
“Peristiwa yang menimbulkan korban luka dan meninggal dunia, serta menjadi catatan hitam dan sejarah baru bagi para guru guru di negeri ini agar kiranya mereka menyadari hal hal yang dapat merugikan orang lain. yang tentunya tak jarang sekolah sekolah baik tingkat: SD SMP, SMA sederajat akan melakukan studi tour ke tempat tempat wisata.
Hal itu, Perlu Menteri pendidikan agar dapat membuat aturan baru ĺarangan studi tour bagi dunia pendidikan, untuk menjaga dari hal mungkin terjadi. Dan juga alasan gurù guru untuk mengambil kesempatan yang dinilai masyarakat bukan untuk mencerdaskan tetapi lebih pada refresing guru dan murid. Hal itu perlu kita cermati bersama hampir tiap tahun ada aja yang meninggal dengan skema studi tour.
“Saksi Hidup, Guru SMK Lingga Depok mengungkap bahwa sesaat sebelum terjadi kecelakaan penunpang berteriak histeris. dikutif Antara.
Lebih lanjut Ahmad menyampaikan, korban luka telah ditangani di Puskesmas Palasari dan klinik di Tambakmekar, Sebagian korban luka berat dirawat di RS PTPN VII, RS Hamori, dan RSUD Subang.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Subang AKP Undang Syarif Hidayat menjelaskan, kecelakaan ini bermula dari bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, yang oleng, lalu menabrak sejumlah kendaraan. Ia menyampaikan untuk sementara penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Belum ada info apakah sopir ngantuk apa remnya blong,” ungkapnya.
Saat ini, petugas masih melakukan Olah TKP dan mengangkat badan bus yang terguling di jalan. Sementara ruas jalan masih di tutup untuk mempercepat proses olah TKP dengan menggunakan alat sederhana seperti kamera 3 demensi dan meteran.
Selain itu, kapolda jawabarat Aan Suhana menjelaskan dalam hal kasus ini masih penangan pihak polisi serta masih mencari keterangan tentang terjadi kecelakaan di Ciater, Jawa Barat, yang di kemudi oleh supir bus dari Depok. Menurutnya tidak menutup kemungkinan penyelidikan ditingkatkan menjadi penyidikan,” paparnya.
Kontributor : Euis Hertiani
Penulis : Piter S.