Pemkot Tangsel Akan Gelar Razia PO dan Bus yang Masa Uji KIR Habis

  • Bagikan
Ikuti Saluran WhatsApp

Ikuti Saluran WhatsApp Rajawali Times Tv

Rajawalitimes-Tv.com Tangerang Selatan. – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan melakukan razia acak pada perusahaan otobus (PO) beserta armadanya yang masih beroperasi meski telah melebihi masa uji KIR.

Meski demikian, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie belum mengungkapkan kapan operasi tersebut akan berlangsung.

“Yang jelas, bus tidak boleh beroperasi jika mengikuti aturan di Tangerang Selatan,” ungkap Benyamin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/5).

Benyamin menegaskan bahwa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) bekerja sama dengan pihak kepolisian akan menindak tegas jika ditemukan bus yang beroperasi dengan surat uji KIR yang sudah kedaluwarsa.

“Penindakan akan berupa penilangan dan tidak boleh beroperasi sebelum kendaraannya lulus pengujian dan memenuhi standar keselamatan jalan,” tegasnya.

Benyamin juga menjelaskan, operasi ini dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian pengemudi dan masalah teknis kendaraan.

Dia juga menunjukkan kekhawatirannya terhadap beberapa kecelakaan yang terjadi di wilayah Tangerang Selatan yang telah menyebabkan banyak nyawa melayang.

“Saya tidak ingin kejadian seperti itu terulang seperti pada kasus kecelakaan tragis di Tanjakan Emen pada tahun 2018 lalu, yang merenggut banyak nyawa masyarakat Pisangan Ciputat Timur. Dan juga kasus kecelakaan pada peziarah asal Serpong Utara di Guci Tegal pada tahun 2023, serta kecelakaan peziarah asal Pondok Aren di Km 179 Tol Cipali yang belum lama ini terjadi,” jelasnya.

Selain itu, Benyamin pun menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, camat, serta lurah untuk mengevaluasi pihak sekolah dan menunda rencana studi tur siswa ke luar daerah. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi peristiwa yang menimpa siswa SMK Lingga Kencana Depok.

“Saya merasa sedih atas insiden ini. Kita lebih baik menunda rencana tersebut dan memprioritaskan keselamatan siswa,” tuturnya.

Menurut Benyamin, kegiatan studi tur ke luar daerah dapat digantikan oleh kegiatan yang dapat memberikan manfaat dan wawasan kepada siswa di lingkungan sekolah.

“Masih ada banyak acara yang dapat digelar di dalam lingkungan sekolah seperti event seni musik atau kegiatan positif lainnya,” pungkasnya.

Pewarta : Chrdn

PT. MEDIA INTI RAJAWALITIMES NUSANTARA
Author: PT. MEDIA INTI RAJAWALITIMES NUSANTARA

Suka Menulis, nonton sepakbola, main catur, baca filsapah,

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini