Rajawalitimes-Tv.com Kabupaten Tangerang 18 mei 2024 Sejumlah pemerintah daerah kini membatasi pelaksanaan study tour atau perjalanan pariwisata bagi siswa, hal ini dilakukannya usai kecelakaan maut bus yang membawa rombongan siswa SMK linggar kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).
Akibat insiden ini, satu guru, sembilan murid, dan seorang pengendara motor dilaporkan meninggal dunia. Sementara puluhan orang lainnya terluka, untuk mencegah hal serupa terjadi, beberapa pemerintah daerah serta dinas pendidikan setempat memutuskan melarang atau membatasi perjalanan” study tour’ keluar kota.
RK inisial, wali murid sekaligus aktivis yang anaknya bersekolah di SMPN 3 Curug kabupaten Tangerang Banten. saat di temui awak media di halaman luar sekolah Kamis pagi sekitar pukul 10.45.wib. mengatakan, merasa takut bila mengingat kejadian di Subang Jawa Barat kemarin, sebab beritanya selalu di update baik di televisi maupun di YouTube.
Menurut RK jalan-jalan ke luar kota apalagi ke Yogyakarta itukan beresiko, juga membebani dengan anggaran Rp 1.600.000.00 (Satu juta Enam ratus ribu rupiah) itukan angka yang banyak bagi kalangan menengah kebawah, kenapa perpisahan dan study tour nya gak di adakan di lingkungan sekolah, menggunakan fasilitas yang ada saja,” ucapnya penuh rasa khawatir.
RK juga menambahkan, sejauh yang saya tahu, Surat edaran kan sudah keluar, dari dinas pendidikan yang diatur dalam Surat Edaran. (SE) Nomor e-0017/SE/2024 sejak 30 April 2024. Aturan ini menegaskan kegiatan perpisahan hanya boleh dilaksanakan di lingkungan sekolah,” dan sejauh yang saya tau katanya kepala sekolah ini sedang persiapan berangkat haji ucapnya.
Sementara itu DADAN GENDANA Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mengatakan,” kepada pihak sekolah bila melakukan study tour lebih di utamakan di daerah Banten. namun, jika sudah pernah di Banten untuk tidak melebihi radius 200 kilometer.
Dadan juga menghimbau untuk kepala sekolah khususnya Negeri, agar tidak memaksakan dalam kegiatan Study tour tersebut, bilamana ada pemaksaan maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas kepada kepala sekolah tersebut, tutupnya.
Saat di konfirmasi terkait penjelasan dari wali murid tersebut Nuraenun membenarkan kalau pemberangkatan hajinya sudah di atur dari jauh-jauh hari, Nuraenun juga membenarkan terkait pemberangkatan study tour siswa/i Nya ke Yogyakarta, hal itu di paparkan Nuraenun di depan awak media Jumat siang sekitar pukul 13.15 wib.
Pewarta : Joan