Rajawalitimes-Tv.com Jakarta ,Proyek pembangunan berkala jalan jembatan Pekerjaan berbeton rapid setting paket 7 tahun 2024 di bawah naungan Dinas Bina Marga, Konsultan Pt Geja Cahayamandiri dikerjakan oleh kontraktor Pt Boniacs Karya Persada diduga tidak memiliki ijin.tepatnya jln Cacing didepan JGC Cakung Timur Jakarta Timur tgl 12/5/2024.
proyek sudah berjalan satu minggu sajak tgl 2/5/2024 terlihat jelas dan nyata diduga tidak memiliki Izin. Seharusnya proyek berjalan izin terpasang dipapan Reklame.
Hal ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat proyek tersebut yang dikerjakan dimalam hari dan tidak memilik izin seharusnya dalam keterangan secara jelas dan detil baik Volume pekerjaan, jumlah Pagu anggaran pekerjaan, sumber anggaran dari APBD atau dari APBN, sehingga masyarakat tentunya berhak mengetahui pembangunan proyek tsb karena proyek berjalan dari uang pajak Rakyat, jadi saya berharap terhadap Dinas Bina Marga harus transpan dalam pemakaian uang pajak Rakyat. dan mekanismenya seperti apa, saya merasa aneh dan bertanya-tanya di dalam hati seakan-akan proyek ini ada permainan petak umpet terang warga.
Dan ahirnya tim investigasi dettiknews.com mendatangi lokasi tersebut bertemu dengan Nadea dari pihak kontraktor Pt Boniacs Karya persada saat dipertanyakan masalah izin proyek tersebut Nadea tidak menunjukkan surat izin, Nadea hanya menyampaikan ” saya sudah mendatangi Kantor Lurah Cakung Timur untuk minta izin, bertemu dengan Stafnya Lurah lagi Rapat dilantai 3 Cukup dengan stafnya aja,.juga saya sudah mendatangi Camat cakung dikantornya untuk minta Izin. Bahkan saya sudah bertemu dengan Dinas Bina Marga katanya surat izin sudah ada, namun saya minta di poto buat data arsip tidak diperbolehkan oleh pihak Dinas Bina Marga terang Nadea.
Hal ini menjadi pertanyaan dari warga masyarakat kenapa Dinas Bina Marga kenapa Kalo izin sudah ada kok tidak di pasang dipapan Reklame,bahkan kontraktor.pryek tersebut tidak memiliki gudang penampungan Matrial besi ditumpuk diatas saluran Got, dan Meterial Besi yang dikerjaka di jalan Umum sangat menggangu aktifitas kendaraan yang keluar masuk perusahan.
Dari pantuan Tim investigasi dilapangan tgl 11/5/2024. terlihat beberapa malam jelas dan faktanya setiap ada orang datang kelokasi proyek baik dari LSM, Ormas, dan Media, Nadea selalu memberikan uang tutup mulut sebesar Lima Puluh Ribu Rupiah, agar tidak di publikasikan dipublik, apa iya Phak kontraktor merasa bayak duit untuk berbagi terhadap orang lain, sedangkan tempat penampungan material tidak ada inikan aneh.
Pewarta : Chrdn.
Redaksi : Piter S