http://Rajawali Times-TV. Com, Tangerang Selatan, 12 Februari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi berbagai bencana, Puskesmas Bambu Apus mengadakan sosialisasi tentang Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan Akibat Bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai langkah-langkah pencegahan dan mitigasi dampak bencana, khususnya dari aspek kesehatan.
Mengenali Risiko Bencana
Dalam pemaparannya, Kepala Puskesmas Bambu Apus menjelaskan berbagai jenis risiko bencana yang berpotensi terjadi di wilayah Tangerang Selatan, meliputi:
1. Aspek Geologi: Potensi gempa bumi yang dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.
2. Aspek Hidrologi: Risiko banjir akibat tingginya curah hujan dan sistem drainase yang kurang optimal.
3. Aspek Kecelakaan: Ancaman ledakan gas, mengingat lokasi wilayah berada dalam jalur distribusi gas yang memerlukan pengawasan ketat.
Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap kerawanan banjir dan potensi bahaya lainnya yang dapat berdampak serius terhadap kesehatan dan keselamatan.
Langkah-Langkah Tanggap Darurat
Sosialisasi ini juga membahas tindakan darurat yang dapat dilakukan saat bencana terjadi, seperti:
Pertolongan pertama untuk korban yang mengalami luka-luka sebelum mendapat perawatan medis lanjutan.
Proses evakuasi warga untuk meminimalkan jumlah korban jiwa.
Pengelompokan korban sesuai kebutuhan medis agar tenaga medis dapat bekerja lebih efisien.
Peran penting tim pencarian dan penyelamatan (advance team) dalam menemukan korban hilang pasca-bencana.
Sosialisasi Peraturan Daerah
Dr. M. Aly Taufiq SQ, M.Si, anggota DPRD Provinsi Banten, turut hadir dalam acara ini untuk memberikan sosialisasi terkait Peraturan Daerah Provinsi Banten mengenai kesiapsiagaan bencana. Salah satu poin utama yang dibahas adalah persoalan sampah, di mana masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air tetap lancar dan risiko banjir dapat diminimalkan.
Pentingnya Menjaga Kesehatan
Kepala Puskesmas Bambu Apus menekankan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam kondisi darurat. Selain itu, kerja sama yang erat dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya menjadi kunci untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal saat bencana terjadi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi berbagai bencana, mengurangi risiko krisis kesehatan, dan meningkatkan keselamatan serta kesejahteraan warga.